Di balik rasanya yang pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi
tubuh manusia. Tak heran bila sejak lama dikenal ada wedang (minuman) jahe,
permen jahe, atau bandrek (minuman yang mengandung jahe). Jahe juga banyak
digunakan sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan atau kue.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:
Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah,
sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih
hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan
darah menjadi turun.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease
yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah
lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi
tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat
antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.
Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini
menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada
orang yang mengalami mabuk perjalanan.
Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe
sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas
jari,
masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum.
Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan,
makan dua kerat jahe mentah.
Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa
meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak
mengkonsumsi makanan berlemak.
Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang
membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di
dalam tubuh.
Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri
rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali
sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau
menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.
Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe (Zingiber officinale) berasal dari Asia, yang tersebar dari India sampai Cina. Karena itu, kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai yang pertama kali memanfaatkan jahe, terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat.Jahe telah dibudidayakan di negara-negara Australia, Sri Lanka, Cina, Mesir, Yunani, India, Indonesia, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, dan Pakistan. Jahe dari Jamaika mempunyai kualitas tertinggi. India merupakan negara produsen terbesar, yaitu lebih dari 50 persen dari total produksi jahe dunia.
Pengertian jahe di Indonesia adalah batang yang tumbuh dalam tanah yang disebut rimpang. Berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya, jahe dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu jahe putih besar disebut juga jahe badak, jahe putih kecil, dan jahe merah (jahe sunti). Penghangat Badan
Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula, dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan pada industri obat, minyak wangi, dan jamu tradisional. Bisa juga diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng, dan sirup. Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami.
Dalam perdagangan, jahe dijual dalam bentuk segar, kering, bubuk, dan awetan. Terdapat juga hasil olahan seperti minyak astiri dan koresin, diperoleh dengan cara penyulingan, yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, sosis, dan lain-lain.
Bila kita minum segelas wedang jahe, ronde, bandrek, atau esteemje alias susu-telur-madu-jahe, sudah pasti badan akan terasa hangat. Ini memang khasiat paling populer yang dimiliki jahe. Padahal, masih banyak khasiat jahe lainnya seperti untuk menyembuhkan batuk kering dan radang tenggorokan serta sebagai tonikum.
Selain itu, jahe juga bisa menambah nafsu makan karena merangsang selaput lendir perut besar dan usus. Bagi yang sering menderita mabuk darat atau laut, jahe bermanfaat mencegah mabuk. Bahkan ada pakar yang menyatakan, tanaman ini bermanfaat pada kasus iritasi ginjal. Sebagai obat luar, parutan jahe juga bisa dipakai sebagai kompres untuk mengobati rematik dan sakit kepala.
Pengertian jahe di Indonesia adalah batang yang tumbuh dalam tanah yang disebut rimpang. Berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya, jahe dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu jahe putih besar disebut juga jahe badak, jahe putih kecil, dan jahe merah (jahe sunti). Penghangat Badan
Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula, dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan pada industri obat, minyak wangi, dan jamu tradisional. Bisa juga diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng, dan sirup. Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami.
Dalam perdagangan, jahe dijual dalam bentuk segar, kering, bubuk, dan awetan. Terdapat juga hasil olahan seperti minyak astiri dan koresin, diperoleh dengan cara penyulingan, yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, sosis, dan lain-lain.
Bila kita minum segelas wedang jahe, ronde, bandrek, atau esteemje alias susu-telur-madu-jahe, sudah pasti badan akan terasa hangat. Ini memang khasiat paling populer yang dimiliki jahe. Padahal, masih banyak khasiat jahe lainnya seperti untuk menyembuhkan batuk kering dan radang tenggorokan serta sebagai tonikum.
Selain itu, jahe juga bisa menambah nafsu makan karena merangsang selaput lendir perut besar dan usus. Bagi yang sering menderita mabuk darat atau laut, jahe bermanfaat mencegah mabuk. Bahkan ada pakar yang menyatakan, tanaman ini bermanfaat pada kasus iritasi ginjal. Sebagai obat luar, parutan jahe juga bisa dipakai sebagai kompres untuk mengobati rematik dan sakit kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar